Salam... Kami merupakan Program Pelatihan (workshop) Aktivasi "Otak Tengah" yang menjadikan otak anak kita menjadi seimbang antara otak kiri dan otak kanan, sehingga Anak :
- lebih Percaya Diri
- lebih berkonsetrasi
- daya tangkap / memori otaknya bertambah
- minat belajar tinggi
- lebih kreatif
- prestasi meningkat
- dapat mengontrol emosi
- hormon menjadi lebih seimbang
- mempunyai bakat/talenta lebih
- hormat kepada orang tua

sehingga akhirnya Anak menjadi "GENIUS".

Kantor GMC Gresik bertempat di KOMPLEK RUKO KIG B-6 JL. TRI DHARMA KAWASAN INDUTRI GRESIK.

Informasi dan Pendaftaran bisa menghubungi LILA (Manager Operasional) di 0815.5391.6045 atau 031.7777.5350

Kunjungi kantor kami dan dapatkan informasinya lebih banyak lagi...!!!!

KELAS AKTIVASI DI BUKA TIAP BULAN !!!!!

PEMESANAN TEMPAT Rp.200rb. . . . . . . & TERBATAS !!!!

. . . . . . . . . . TERIMA KASIH . . . . . . . . . .

Sabtu, 15 Mei 2010

KABAR BERITA TEMAN GMC

Liputan6.com, Medan:
Selain faktor genetik, kemampuan dan kecerdasan seorang anak dapat dilatih dan diajarkan dengan cara melakukan aktivasi pada otak kanan. Umumnya para peserta yang bisa diajarkan oleh sejumlah instruktur berusia antara empat hingga 12 tahun. Selanjutnya dicoba melakukan sejumlah kegiatan dengan mata tertutup.

Anak-anak itupun melakukan berbagai kegiatan mulai dari membaca dan menebak angka. Ada juga yang membaca ayat suci Al-Quran dengan mata tertutup. Tidak itu saja, mereka naik sepeda secara zigzag dengan mata tertutup. Semua itu diperoleh melalui latihan fokus.
Selain melatih otak kanan untuk kemampuan otak, motivasi ini bermanfaat bagi anak guna membangkitkan potensi diri dan karakter positif dalam diri anak. Saat ini, sejumlah kegiatan banyak ditawarkan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anak dengan berbagai metode. Selain bermacam cara yang ditawarkan, yang terpenting tentu saja perhatian dan bimbingan para orang tua terhadap sang anak itu sendiri.(BJK/AYB)

GMC Palembang
SEJUMLAH mahasiswa sibuk melakukan aktivitasnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fattah Palembang, saat wartawan koran ini menemui Nurhasanah Akmal MSi, pemegang lisensi GMC Palembang I, tempat pelatihan Hotel Aryaduta, siang kemarin (3/5). "Dari Sumatera Ekspres ya? Ayo kita ngobrol di dalam saja," ajak Nurhasanah, yang mengaku baru kelar mengajar di Fakultas Syariah institut tersebut.

Ia lantas langsung ke pokok masalah. Menjelaskan bahwa manusia dikaruniai 3 otak. Yakni otak kiri, kanan, dan otak tengah. Menurut Nunung-sapaan karibnya--, otak kiri memiliki fungsi untuk menganalisa, menghitung, membaca, menulis, berpikir secara logika dan sebagainya. Kemudian otak kanan khusus intuisi, performance, seni, kreativitas, kepribadian dan sebagainya.
Sedangkan otak tengah ketika diaktifkan, katanya, secara otomatis fungsi otak kiri dan kanan akan balance atau bisa difungsikan sekaligus. "Dengan akses mudah ke otak kiri dan kanan, mereka akan belajar, membaca dan menghafal benda-benda lebih cepat. Lebih konsentrasi," ujarnya lagi.
Berdasarkan penelitian terhadap janin dalam kandungan, tambah dia, fungsi otak tengah dalam janin bisa dimaksimalkan dengan mendengarkan musik klasik. Setelah bayi lahir ada reaksi yakni, anak tersebut lebih cerdas dan lebih cepat belajar bila dibandingkan dengan bayi lainnya. "Namun setelah dilahirkan, otak tengah tersebut tidak pernah dipakai," bebernya.
Lanjutnya, penerapan metode pelatihan otak tengah, sudah dilakukan di Jepang sekitar 40 tahun lalu. Kemudian diadopsi Malaysia 5 tahun lalu. Sedangkan di Indonesia baru 5 bulan yang lalu dan di Palembang ada sejak 2 bulan lalu. "Dalam pelatihan aktivasi otak tengah ini penerapannya sama dengan ketika janin masih ada dalam kandungan, yakni dengan mendengarkan musik klasik," kata perempuan kelahiran Palembang, 24 Mei 1975.
Saat pelatihan tersebut, awalnya anak-anak yang ikut diminta untuk bergembira secara ekspresif dan mengenal sesama teman yang ada dalam pelatihan tersebut. Dalam satu pelatihan maksimal ada 20 anak. Kemudian setelah mengeluarkan ekspresif dengan bergembira, karena kelelahan para peserta pelatihan diminta untuk istirahat dengan diperdengarkan alunan musik klasik.
Nah, musik klasik itu sendiri dapat merilekskan para peserta yang usianya sekitar 5-15 tahun. Musik klasik dapat memancarkan gelombang alpha yang mulai menstimulus otak tengah. "Namun juga ada beberapa anak ke gelombang Theta atau sampai tertidur. Setelah selesai, mereka diajarkan untuk melakukan senam otak dengan suatu rangkaian cerita," ungkapnya.
Senam otak sendiri bertujuan untuk menstimulus otak kiri dan kanan, sehingga dapat mengaktifkan otak tengah. Misalnya dengan menempelkan masing-masing jari tangan. Kemudian menggerakkan jari satu persatu yang berhadap-hadapan yang dimulai dari jempol dengan gerakan melingkarkan dengan cepat sambil menceritakan sesuatu.
Sebagai contoh, saat di jempol dengan cerita mobil menggunakan gigi satu. Kemudian semakin cepat menggunakan gigi dua dengan jari telunjuk. Lalu, jari tengah jalanan naik, jari manis dengan jalan terjal dan kelingking jalanan lurus. "Awalnya memang susah, tapi jangan dipikirkan. Ikuti saja gerakannya."
Ada lagi. Dengan tangan kanan menunjukkan jari telunjuk dan tengah, kemudian tangan kiri menunjuk jari tengah dan manis. Berikut, ada petikan nada diubah tangan kanan menunjukkan jari tengah dan jari manis dan sebaliknya pada tangan kiri secara cepat, bergantian dan pelatihan sebagainya. "Setelah otak tengah aktif, ada semacam gelombang yang bisa memancarkan dan menangkap gelombang tersebut seperti kelelawar dan ikan, yakni apa yang bisa dilihat mata, maka bisa dilihat melalui otak," bebernya.
"Contohnya, dalam keadaan lampu dipadamkan, mata tidak bisa melihat. Namun, otak bisa menjadi seperti lampu atau matahari sehingga bisa mengetahui benda dan barang yang ada didepannya dan tidak akan menabrak," katanya lagi. Nah, dalam pelatihan, anak-anak juga diminta untuk berlari naik turun tangga dengan keadaan mata tertutup dan hasilnya mereka tidak ada yang jatuh dan menabrak.
Dalam pelatihan itu, lanjutnya, diajarkan penutupan mata dengan menggunakan kain. Seorang anak dapat melihat ketika mata ditutup. "Yakni dalam membaca, berjalan, naik sepeda, menyusun puzzle, menulis, menggambar dan masih banyak lagi. Tapi gelombang ini hanya bisa dipancarkan terhadap benda atau barang bukan gelombang untuk makhluk halus," ungkapnya.
Dikatakan, selama dua bulan pelaksanaan pelatihan GMC Palembang sudah sekitar 100 orang yang ikut. Pelaksanaan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu di Hotel Aryaduta. "Biaya investasi untuk ikut pelatihan ini Rp3,5 juta. Tiap kelas maksimal 20 orang. Dua orang ditangani satu trainner," ungkapnya.
Lanjutnya, fakta tersebut tidak bisa dikatakan sihir atau sulap. Menurut Nunung, itu merupakan salah satu karya ilmiah yang ada pada otak akibat dimaksimalkannya otak tengah sehingga otak kiri dan kanan akan jalan dengan baik. "Sudah melalui kajian," ujarnya.
Setelah pelatihan tersebut, katanya, harus dilakukan setiap hari selama sebulan minimal 10 menit agar otak tengah tetap aktif. "Kemudian setelah sebulan, maka otak tengah akan aktif selama seumur hidup," bebernya. (*)

MENUJU JENIUS SEUMUR HIDUP
GMC Sumatera Selatan
Senin, 12 April 2010 09:16 , SUMATRA EXPRESS

Setelah puas bermain, belasan anak tertidur lelap mendengar suara musik di ruang meeting Princess Hotel, kemarin. Saat itu mereka seperti distel. Dibuat masuk ke gelombang alfa dalam keadaan gelap kemudian dibuat tertidur. Nyarisnya, ketika waktu selesai masih ada dua anak yang terlelap. Beberapa peserta lain pun diajak mewarnai gambar ikan tanpa melihat alias mata ditutup. Fantastis tanpa harus melihat pun mereka bisa mewarnai tanpa keluar dari garis. Beberapa anak terlihat berfikir agar mewarnai tidak keluar gambar lalu mencoret lagi.
Ada yang menggunakan indera penciuman baru mencoretkan pewarna. Tapi jangan salah sangka dulu, mereka bukan dijampi-jampi, dihipnotis, dan lain sebagainya. Namun berkat otak tengah mereka sendiri, sehingga bisa melakukan hal tersebut.
Drs. A. Rasyid Muhammad, MM, Master Franchise Genius Mind Consultancy (GMC) Sumatera Selatan mengaku pihaknya sedang melakukan pelatihan aktivasi otak tengah selama 1,5 hari. Menurutnya, setiap manusia itu memiliki tiga jenis otak yaitu otak kiri, tengah, dan kanan. "Selama ini otak tengah tertidur, yang aktif otak kanan dan kiri," katanya. Melalui training ini, pihaknya kemudian mengaktifkan otak tengah sehingga bisa seimbang dengan otak yang lain.
"Jika otak tengah anak sudah teraktivasi, maka banyak manfaat yang bisa didapat," kata Rasyid, dan memang itu dimiliki oleh otak tengah. Di antaranya, meningkatkan konsentrasi, daya ingat, kreativitas, daya paham, talenta, menyeimbangkan hormon, mengubah karakter, dan menstabilkan emosi. Di materi itu, pihaknya memberikan materi aktivasi otak tengah, kemudian metode membaca dengan mata tertutup, mewarnai tertutup, berjalan tanpa melihat, pemetaan pikiran, membaca cepat, dan lain-lain.
Potensi tersebut sudah ada, tapi sayang selama ini otak tengah manusia tidak aktif. "Untuk mengaktifkan otak tengah ini, anak-anak diajak mendengarkan musik dalam suasana gembira, bernyanyi-nyanyi dalam ruangan yang gelap. Melalui teknologi komputer dan audio visual mereka kemudian dibuat masuk ke gelombang alfa," katanya. Saat itulah terjadi aktivasi otak tengah, ketika semua anak-anak tertidur. Untuk aktivasi ini pun tak memakan waktu yang panjang, training berlangsung selama 1,5 hari maka setiap anak sudah bisa menuju genius seumur hidup melalui otak tengah.
Namun metode yang ada baru bisa untuk anak berusia 5-15 tahun. "Yang paling efektif 13 tahun ke bawah karena masih polos, belum banyak yang dipikirkannya. Jika di atas 15 tahun tidak efektif lagi karena sudah didominasi oleh otak kanan dan kiri, banyak persoalan lain yang dihadapi, dan lain sebagainya.
Diakui Rasyid, teknik aktivasi otak tengah sudah dilakukan orang Jepang sejak 40 tahun yang lalu, namun metodenya berbeda. "GMC juga memiliki metode lain yang diadopsi dari Malaysia," katanya. GMC merupakan sebuah lembaga pendidikan in formal dengan sistem franchise. Awalnya dari Malaysia, kemudian masuk ke Indonesia sejak 6 bulan terakhir.
Di Palembang sendiri, baru dilaunching 26 Februari lalu di Hotel Swarna Dwipa, sementara untuk kantor beralamat di Kompleks PTC Mall. Saat ini GMC memiliki 3 cabang di Seberang Ulu, Sukarami, dan Sako. "Alumni kami sudah ada sekitar 300 anak di Palembang, setiap Sabtu-Minggu kami rutin gelar pelatihan aktivasi otak tengah dengan peserta sekitar 40-an anak. Investasinya Rp3,5 juta," ujarnya. Selanjutnya, pihaknya akan membuka cabang lagi di Lubuk Linggau, Muara Enim, Baturaja,Lahat, Sekayu, dan Kayu Agung. (mg29)

ANAK GENIUS DALAM DUA HARI
GMC SAMARINDA – Anda memiliki kesulitan mengatur dan membimbing anak agar bisa konsentrasi dalam menangkap pelajaran. Tak dipungkiri, persoalan ini menjadi masalah sebagian besar orangtua saat ini. Genius Mind Consultanty (GMC) menawarkan program aktivasi otak tengah (midbrain activation) sehingga anak-anak usia 5-12 tahun bisa menjadi genius.

Dalam workshop di Hotel Grand Sawit, Rabu (17/3) malam, GMC memeragakan simulasi beberapa anak yang telah sukses mengikuti program aktivasi otak tengah ini. Rifky, bocah kelas 5 SD, mampu membedakan 5 warna kartu yang sudah diacak dengan mata tertutup. Ziah, bocah TK kecil, bisa menyebutkan warna dan abjad yang tertera dalam beberapa kartu dalam mata tertutup.
Syifa, murid SD kelas 6 lainnya dapat mengendarai motor dengan mata tertutup, sekaligus mampu menyebutkan nilai dan nomer seri uang kertas dengan tepat. Fauzan, kelas 5 SD, juga mampu menyebutkan gambar kartu remi dengan mata tertutup. Apa rahasianya?
Master GMC, Friendy Milarda mengatakan 4 orang anak alumnus GMC ini sukses memberdayakan otak tengah mereka. "Otak tengah ini mampu menghasilkan gelombang otak untuk menangkap gambar dan sesuatu di sekeliling kita," ujar Friendy dalam workshop.
Otak tengah menjadi jembatan antara otak kiri dan kanan. Aktivasi otak tengah memengaruhi keseimbangan potensi kerja otak kanan dan kiri. "Jadi, apa yang diperagakan anak-anak ini bukan magic atau supranatural. Anak-anak bisa menjadi lebih sensitif dan indera mereka makin tajam setelah otak tengah mereka diaktivasi. Anak-anak juga memiliki kemampuan memprediksi," ucapnya.
Cara kerja otak tengah ini sama dengan sistem resonan pada kelelawar atau ikan yang hidup dalam laut. Sehingga kelelawar mampu beterbangan tanpa saling tabrakan dalam goa yang gelap sekalipun. Ikan pun bisa merasakan kehadiran makhluk lain di dalam kegelapan laut.
Aktivasi otak tengah memiliki manfaat, antara lain meningkatkan konsentrasi anak, meningkatkan daya ingat, memperkuat bakat atau talenta, meningkatkan pemahaman anak, jauh lebih sehat dengan adanya penyeimbangan hormon tubuh dan emosi lebih stabil.
Manusia mulai embrio sampai usia 3 tahun selalu dominan menggunakan otak kanan. Lalu, usia 3 tahun ke atas menjadi periode transisi, dari dominasi otak kanan menjadi otak kiri. Selain hadir di Balikapapan, kini GMC juga hadir di Samarinda dan Bontang. (toptribunkaltim)

Mata Tertutup Anak Itu Bisa Baca Buku!

GMC Banjarmasin Minggu, 21 Maret 2010
TAZKIYAH Rasyidah, siswa kelas V SDIT Ukhuwah, Banjarmasin, dengan mata tertutup mampu mengetahui kartu remi. Cukup meraba dan menciumnya, dia bisa menebak kartu yang dipegangnya, lengkap dengan menyebutkan warnanya.
Pun temannya yang lain, dengan mata ditutup kain bisa menyebutkan dengan jelas nama di kartu tanda penduduk (KTP) seorang ibu yang dipegangnya. Bahkan ketika disodori sebuah buku, anak laki-laki itu mampu dengan cepat membaca beberapa paragraf isi buku tersebut.
Luar biasa! Tetapi, kok bisa begitu ya?
Bukan sihir atau magic, semua terjadi setelah mereka mengikuti pelatihan yang digelar Genius Mind Colsultancy (GMC) Indonesia di Hotel Arum, Banjarmasin. Pelatihan dikhususkan bagi anak usia lima sampai 15 tahun.
Ya, menurut trainer dari GMC Indonesia, Yudi Lesmana, seperti itulah ketika seorang anak sudah diaktifkan otak tengahnya (midbrain). Tanpa kekuatan supranatural, meditasi, atau hipnosis, anak dapat mengetahui suatu obyek tanpa perlu melihatnya.
"Sebab setelah otak tengah diaktivasi, otak bisa memancarkan dan menangkap gelombang seperti halnya kelelawar dan ikan. Apa yang bisa dilihat oleh mata, maka bisa pula dilihat melalui otak," kata Yudi Lesmana.
Anak pun, lanjutnya, akan lebih mudah berkonsentrasi, lebih peka, mampu memaksimalkan otaknya, dan menjadi sosok yang baik hati. Jadi jangan kaget, jika kemudian anak menjadi lebih mudah bila disuruh bangun pagi, belajar, membantu orangtua, bahkan emosinya jadi lebih stabil.
"Tazkiyah dulu emosinya juga mudah meledak, tetapi sekarang sudah stabil," cerita Tatik, ibu Tazkiyah.
Soal mata tertutup, dijelaskan Yudi, itu hanya metode untuk memudahkan anak berkonsentrasi. Blindfold reading method, namanya, merupakan cara yang didesain untuk mengaktifkan kemampuan otak tengah dimana kemampuan otak tengah inilah yang dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Midbrain adalah jembatan antara otak kiri dan otak kanan.
Gelombang otak yang semula hanya 40 derajat, dengan dilatih terus menerus akan berkembang sempurna menjadi 360 derajat.
Manfaat yang diperoleh dengan mengaktivasi otak tengah, antara lain meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kreativitas, lebih cerdas, dan lebih berbakat. Kemudian, membentuk karakter positif, emosi lebih stabil, dan hormon lebih seimbang.
"Orangtua juga tidak perlu stres lagi mengurus anak. Makanya metode ini juga disebut pathway to genius, jalan pintas menuju jenius. Anak jenius, juga baik hati," tandas Yudi. (hay,banjarmasinpost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar