BACA AL-QURAN DENGAN MATA TERTUTUP

by Redaksi Batam Pos, Saturday, 03 April 2010 07:39
TANJUNGPINANG (BP) - Simiah, sub master Genius Mind Consultancy (GMC) Tanjungpinang, wadah yang mengajak anak untuk menjadi seorang genius dengan aktivasi otak tengah mengatakan, otak tengah memiliki kemampuan yang luar biasa, yakni konsentrasi meningkat, daya ingat, prestasi dan minat belajar meningkat serta membangun karakterpositif pada anak. “Namun kemampuannya sering tidak berfungsi karena anak kerap memakai otak kiri dan kanannya,” jelasnya di Lapangan Pamedan saat GTM mengikuti pameran bersempena musyawarah wilayah (Muswil) II, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kepri, kemarin.
Di GMC, lanjutnya, anak-anak diajarkan membuka otak tengahnya (aktif), dalam waktu 2 hari. Indikasinya, adalah para peserta pelatihan di akhir acara sudah memiliki kemampuan membaca Alquran, mewarnai, menggambar, bahkan bermain komputer dengan mata tertutup. Untuk ke depan, , GMC akan membuka kelas ke 3 bagi putra-putri Kota Tanjungpinang yang ingin genius dalam waktu dua hari saja.
Sementara itu, Muswil II, JSIT Kepri di Lapangan Pamedan, Minggu (2/4) dihadiri Ketua JSIT Indonesia, Sukro Mohab, Ketua JSIT Kepri, Yusuf Ahmad dan jajaran Muspida Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri.
Ketua Pelaksana Muswil JSIT, Muktafin mengatakan, ada 15 sekolah yang tergabung di JSIT se Kepri. Namun, yang ikut serta di acara tersebut total 9 sekolah, yakni TK ada 6, 2 SD dan 1 SMP. Sekolah tersebut berasal dari Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Muktafin ada berbagai acara, seperti pentas seni, lomba kreativitas siswa dan guru, bazar, pameran pendidikan dan seminar pendidikan. “Tak ketinggalan juga pemilihan Ketua JSIT Kepri periode 2010-2015,” jelasnya. (nie)

Baca Alquran dengan Mata TertutupSriwijaya Post - 23 Maret 2010
LUAR biasa dan mengagumkan. Demikian kesan pengunjung mengamati sejumlah kegiatan pelatihan yang menjadi program Genius Mind Consultancy (GMC) Palembang. Puluhan siswa berusia antara 5-15 tahun dengan santainya mewarnai gambar dengan kedua mata tertutup.
Tangan mereka lincah memilih pensil warna sesuai keinginan untuk mewarnai pola gambar yang tersedia. Bahkan tak hanya itu, sebagian besar dari mereka bahkan bisa membaca Alquran dan
koran dengan lancar tanpa harus melihat huruf atau tulisannya. Kegiatan tersebut dapat dijumpai setiap hari Sabtu dan Minggu di ruang conselor room Novotel Palembang pukul 13.00-1500.
Neny R Masri, Pengelola GMC Cabang Palembang mengatakan, program pelatihan ini sudah diterapkan di Jepang sejak 40 tahun lalu.
Di Malaysia sudah berjalan lima tahun, sementara di Indonesia lima bulan dan di Palembang sendiri baru sekitar dua bulan terakhir,” kata Neny R Masri.
GMC merupakan program latihan yang didasari penerapan metode aktivasi otak tengah yang menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan. Siswa yang menjadi peserta GMC terlebih
dahulu akan diajarkan dan dilatih senam otak, senam mata, dan senam badan. Selanjutnya mereka diajarkan pengetahuan teknik mencapai delapan kondisi yang meliputi, hati gembira,
rileks, berlatih, sunggu-sungguh, pikiran yang terbuka, kondisi puncak, percaya diri, dan berbakti pada orangtua.
Hingga kini tercatat 122 siswa yang telah menjadi alumni GMC dan keseluruhan mereka sudah menunjukkan hasil positif dari hasil pelatihan yang dikelola GMC. Hanya dua kali pertemuan dalam
dua hari, setiap siswa yang menjadi peserta pelatihan memiliki kemampuan berfikir dan daya konsentrasi tinggi.
Fakih (10), salah seorang siswa SD Harapan Mulia Palembang. Ia satu di antara puluhan siswa lainnya yang memiliki kemampuan tersebut. Dengan mata ditutup kain, tidak lebih dari lima menit
ia bisa mewarnai pola gambar burung di sebuah kertas berukuran 30 senti meter. Selain itu ia juga bisa membaca koran, bahkan Alquran tanpa harus melihat hurufnya. Yang ia butuhkan hanyalah konsentrasi penuh dengan kondisi hati yang tenang.